starship/docs/id-ID/advanced-config/README.md

123 lines
5.6 KiB
Markdown

# Konfigurasi Lanjutan
Meskipun Starship tergolong sebagai shell yang serbaguna, terkadang kita butuh upaya yang lebih dari sekadar mengedit `starship.toml` untuk membuatnya menjalankan beberapa hal tertentu. Halaman ini merincikan beberapa teknik konfigurasi lanjutan yang digunakan oleh starship.
::: peringatan
Konfigurasi pada bagian ini dapat berubah saat pembaruan Starship rilis di kemudian hari nanti.
:::
## Kustomisasi Perintah pre-prompt dan pre-execution Pada Bash
Bash tidak memiliki framework preexec/precmd yang tetap seperti kebanyakan shell pada umumnya. Oleh karena itu, sulit halnya untuk membuat hook yang dapat dikustomisasi sepenuhnya di dalam `bash`. Namun, Starship memberikan beberapa cara supaya kamu bisa memasukkan fungsimu sendiri ke dalam prosedur prompt-rendering:
- Untuk menjalankan fungsi yang dikustomisasi tepat sebelum prompt, buatlah sebuah fungsi baru lalu berikan nama `starship_precmd_user_func` ke fungsi tersebut. Sebagai contoh, untuk menampilkan gambar roket sebelum prompt, kamu bisa melakukannya dengan cara
```bash
function blastoff(){
echo "🚀"
}
starship_precmd_user_func="blastoff"
```
- Untuk menjalankan fungsi yang dikustomisasi tepat sebelum commands berjalan, kamu bisa menggunakan [`DEBUG` trap mechanism](https://jichu4n.com/posts/debug-trap-and-prompt_command-in-bash/). Akan tetapi, kamu **harus** melakukan proses trap pada DEBUG signal *sebelum* menjalankan Starship! Starship bisa menyimpan nilai dari DEBUG trap, tapi jika trap diganti setelah starship berjalan, beberapa fungsi akan rusak.
```bash
function blastoff(){
echo "🚀"
}
trap blastoff DEBUG # Trap DEBUG *sebelum* menjalankan starship
eval $(starship init bash)
```
## Mengubah Judul Window
Beberapa prompt shell dengan otomatis akan mengubah judul window-nya untukmu (mis. untuk merefleksikan direktori kerjamu). Fish bahkan mengaturnya sebagai bawaan. Starship tidak, tapi mudah saja untuk menambahkan fungsi tersebut ke dalam `bash` ataupun `zsh`.
Pertama, buatlah fungsi untuk mengubah judul window (bekerja pada bash dan zsh):
```bash
function set_win_title(){
echo -ne "\033]0; JUDUL_WINDOW_MU \007"
}
```
Kamu bisa menggunakan variabel untuk mengkustomisasi judulnya (`$USER`, `$HOSTNAME`, dan `$PWD` adalah opsi yang populer).
Di dalam `bash`, atur fungsi berikut menjadi fungsi precmd untuk starship:
```bash
starship_precmd_user_func="set_win_title"
```
Dalam `zsh`, pada array `precmd_functions`, tambahkan:
```bash
precmd_functions+=(set_win_title)
```
Kalau kamu suka hasilnya, tambahkan baris (`~/.bashrc` or `~/.zshrc`) ke dalam file konfigurasi shell milikmu untuk membuatnya permanen.
Sebagai contoh, kalau kamu mau menampilkan lokasi direktori pada judul label terminalmu, tambahkan bagian berikut ke dalam `~/.bashrc` atau `~/.zshrc`:
```bash
function set_win_title(){
echo -ne "\033]0; $(basename "$PWD") \007"
}
starship_precmd_user_func="set_win_title"
```
## Enable Right Prompt
Some shells support a right prompt which renders on the same line as the input. Starship can set the content of the right prompt using the `right_format` option. Any module that can be used in `format` is also supported in `right_format`. The `$all` variable will only contain modules not explicitly used in either `format` or `right_format`.
Note: The right prompt is a single line following the input location. To right align modules above the input line in a multi-line prompt, see the [fill module](/config/#fill).
`right_format` saat ini hanya tersedia pada shell: elvish, fish, zsh.
### Contoh
```toml
# ~/.config/starship.toml
# A minimal left prompt
format = """$character"""
# move the rest of the prompt to the right
right_format = """$all"""
```
Menghasilkan prompt seperti berikut:
```
▶ starship on  rprompt [!] is 📦 v0.57.0 via 🦀 v1.54.0 took 17s
```
## Menata String
Style strings are a list of words, separated by whitespace. Kumpulan katanya tidak bersifat case sensitive (mis. `tebal` dan `TeBaL` dianggap sebagai string yang sama). Tiap-tiap kata berikut adalah opsinya:
- `bold`
- `italic`
- `underline`
- `dimmed`
- `inverted`
- `bg:<color>`
- `fg:<color>`
- `<color>`
- `none`
yang mana `<color>` merupakan sebuah penentu warna (dibahas di bawah). `fg:<color>` dan `<color>` untuk saat ini memiliki fungsi yang sama, meskipun bisa berubah di kemudian hari. `inverted` menggantikan warna pada latar depan dan belakang. Urutan kata pada string tidak jadi masalah.
`none` bisa menimpa nilai token lainnya di dalam string jika Ia tidak termaksud dalam penentu warna pada `bg:` sebagai contoh, `fg:red none fg:blue` akan tetap menjadi string yang tidak memiliki penataan. `bg:none` menjadikan warna pada latar belakang sebagai warna bawaan. Jadi, nilai `fg:red bg:none` sama dengan `red` atau `fg:red` dan nilai `bg:green fg:red bg:none` juga sama dengan `fg:red` ataupun `red`. Mungkin akan jadi masalah untuk menggunakan `none` dengan token lainnya di kemudian hari.
Penentuan warna bisa dilakukan dengan salah satu cara berikut:
- Warna terminal pada umumnya terdiri dari: `black`, `red`, `green`, `blue`, `yellow`, `purple`, `cyan`, `white`. Untuk memperoleh varian warna yang lebih cerah, kamu dapat menggunakan token `bright-` (mis. `bright-white`).
- Menuliskannya dengan menggunakan `#` dan diikuti oleh enam digit angka hexadesimal. Spesifikasi [kode heksadesimal pada warna RGB](https://www.w3schools.com/colors/colors_hexadecimal.asp).
- Menggunakan bilangan antara 0-255. Spesifikasi [8-bit Kode Warna ANSI](https://i.stack.imgur.com/KTSQa.png).
Jika warna yang dipakai pada latar depan/latar belakang banyak, maka warna yang terbaru pada string yang akan diprioritaskan.